Al Fath Farm

Follow Us –

Assalamualaikum, para pembaca setia blog Al Fath Farm…! Nah, kali ini Kami ingin membahas topik yang cukup penting dalam kehidupan beragama umat Islam, yaitu tentang doa dan niat saat Ber-Qurban serta aqiqah. Sebagai penulis menurut Kami, ini bukan sekadar ritual biasa, tapi sebuah bentuk pengabdian yang mendalam kepada Allah SWT. Bayangkan saja, setiap tahun saat Idul Adha tiba, atau ketika keluarga kita dikaruniai buah hati, kita diingatkan untuk mendekatkan diri melalui amalan ini. Kami akan coba uraikan secara lengkap, mulai dari pengertian, sejarah, hingga tips praktisnya. Oh ya, tulisan ini Kami buat supaya kalian bisa baca sambil ngopi atau santai di rumah. Mari kita mulai…!

Pendahuluan: Mengapa Doa dan Niat Begitu Penting?

Pertama-tama, mari kita pahami dulu esensi dari doa dan niat dalam ibadah. Dalam Islam, niat adalah pondasi utama setiap amal. Seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.” Nah, ini berlaku juga untuk Qurban dan aqiqah. Tanpa niat yang benar, ibadah kita bisa jadi sia-sia. Menurut penulis, niat itu seperti kunci mobil; tanpa itu, meski mesinnya bagus, mobil nggak akan jalan. Begitu juga doa, yang menjadi penghubung langsung antara hamba dan Tuhannya.

Qurban, atau yang sering disebut udhiyah, adalah penyembelihan hewan ternak pada hari raya Idul Adha sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah. Sementara aqiqah adalah penyembelihan untuk menyambut kelahiran anak. Keduanya melibatkan doa dan niat spesifik yang harus dihafal dan diamalkan. Di tulisan ini, Kami akan bahas secara mendalam, lengkap, dan juga akan sisipkan opini pribadi Kami sebagai penulis, karena menurut Kami, ibadah ini bukan hanya soal aturan, tapi juga soal hati.

Oh ya, sebelum lanjut, ingat ya, ibadah ini punya nilai sosial tinggi. Dagingnya dibagikan ke fakir miskin, tetangga, dan keluarga. Di era modern seperti sekarang, dengan segala kemudahan teknologi, kita bisa lakukan ini dengan lebih mudah, termasuk memesan layanan aqiqah atau Qurban secara online. Nanti di akhir, Kami akan ajak kalian untuk coba layanan dari Al Fath Farm.

Sejarah Singkat Qurban dalam Islam

Mari kita mundur ke belakang. Sejarah Qurban bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Nah, menurut Al-Quran dalam surah As-Shaffat ayat 102-107, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih anaknya sebagai ujian iman. Tapi pada akhirnya, digantikan dengan seekor domba. Ini jadi simbol pengorbanan total kepada Allah. Menurut penulis, kisah ini mengajarkan kita bahwa Qurban bukan soal darah atau daging, tapi ketaatan hati.

Di zaman Rasulullah SAW, Qurban menjadi sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan bagi yang mampu. Hadits dari Abu Hurairah RA menyatakan, “Barangsiapa yang mampu Ber-Qurban tapi tidak melakukannya, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” Wah, tegas sekali ya? Ini menunjukkan betapa pentingnya. Sekarang, di Indonesia, Qurban jadi bagian dari budaya, terutama saat Idul Adha. Banyak masjid dan lembaga yang mengorganisirnya.

Untuk niat Qurban, ini harus diucapkan sebelum penyembelihan. Niatnya sederhana, tapi penuh makna. Kami akan jelaskan detailnya nanti.

Pengertian dan Hukum Qurban

Qurban secara bahasa berarti mendekatkan diri. Secara istilah, adalah menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta pada 10-13 Dzulhijjah. Hukumnya sunnah muakkadah bagi yang mampu secara finansial. Menurut Imam Syafi’i, jika punya harta lebih dari kebutuhan pokok, wajib sunnah ini dilakukan.

Nah, siapa yang boleh ber-Qurban?… Semua muslim yang baligh, berakal, dan mampu. Bisa untuk diri sendiri, keluarga, atau bahkan orang yang sudah meninggal. Menurut Kami sebagai penulis, ber-Qurban untuk almarhum orang tua itu bentuk bakti yang indah, lho…

Syarat hewan Qurban: sehat, tidak cacat, dan umur minimal (kambing 1 tahun, sapi 2 tahun). Dagingnya dibagi tiga: untuk keluarga, tetangga, dan fakir miskin. Ini mengajarkan keadilan sosial.

Niat Saat Ber-Qurban

Ini bagian penting! Niat harus ikhlas karena Allah. Teks niat Qurban untuk diri sendiri:

: أُضَحِّيْ بِهَذِهِ الْبَقَرَةِ / الْكَبْشِ / الْجَمَلِ لِلَّهِ تَعَالَى

 Udhahhii bihadzihil baqarah / al-kabsy / al-jamal lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku menyembelih sapi / domba / unta ini karena Allah Ta’ala.

Jika untuk keluarga: tambahkan “wa li ahli baitii” (dan untuk keluarga Kami).

Nah, menurut penulis, niat ini harus diucapkan dalam hati atau lisan sebelum memegang pisau. Jangan sampai lupa, karena tanpa niat, Qurban jadi biasa saja, bukan ibadah. Jika Ber-Qurban untuk orang lain, niatnya: “Udhahhii bihadzihil baqarah ‘an fulan” (untuk si anu).

Contoh: Kami pernah ikut Qurban bareng keluarga, dan rasanya damai sekali saat ucap niat itu. Kalian coba deh…!

Doa Saat Ber-Qurban

Doa adalah jiwa dari Qurban. Saat menyembelih, bacalah basmalah dan takbir. Doa lengkap:

 بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbar. Allaahumma haadzaa minka wa laka. Allaahumma taqabbal minnii.

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari ku.

Menurut ulama seperti Imam Nawawi, doa ini sunnah, tapi sangat dianjurkan. Nah, kalau hewan banyak, doa bisa dibaca sekali untuk semuanya. Untuk doa setelah penyembelihan, bisa tambah doa umum seperti memohon ampunan dan berkah.

Persiapan Sebelum Qurban

Sebelum Ber-Qurban, ada persiapan. Pertama, pilih hewan yang baik. Kedua, pastikan alat sembelih tajam agar hewan tidak tersiksa. Ketiga, hadapkan hewan ke kiblat. Menurut penulis, persiapan ini penting untuk menghindari makruh. Di Indonesia, banyak peternakan seperti Al Fath Farm yang menyediakan hewan siap Qurban. Nanti Kami ceritain lebih lanjut.

Manfaat Qurban Bagi Individu dan Masyarakat

Qurban bukan hanya ritual, tapi punya manfaat besar. Secara spiritual, membersihkan hati dari kikir. Secara sosial, membantu yang miskin. Di masa pandemi dulu, Qurban jadi cara bagus distribusi daging. Menurut Kami, di era inflasi sekarang, Qurban mengingatkan kita untuk berbagi. Bayangkan, satu sapi bisa bagi ke puluhan orang.

Pengertian dan Hukum Aqiqah

Sekarang beralih ke aqiqah. Aqiqah adalah penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir, sebagai tanda syukur. Hukumnya sunnah muakkadah menurut jumhur ulama. Sejarahnya dari hadits Rasulullah SAW: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya.” Artinya, aqiqah membebaskan anak dari ‘gadai’ dosa atau membawa berkah.

Untuk laki-laki, dua ekor kambing; perempuan satu. Dilakukan pada hari ke-7, 14, atau 21 setelah lahir. Nah, menurut penulis, aqiqah ini mirip Qurban, tapi lebih personal, untuk keluarga baru.

Niat Saat Aqiqah

Niat aqiqah juga sederhana:

 أَعْقِيْقُ عَنْ وَلَدِيْ فُلَانٍ بِهَذِهِ الشَّاةِ لِلَّهِ تَعَالَى

A’qiiq ‘an waladii fulaan bihadzihis syaah lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku aqiqah untuk anakku si anu dengan kambing ini karena Allah Ta’ala.

Jika untuk anak laki-laki, sesuaikan jumlah hewan. Menurut Kami, niat ini harus murni syukur, bukan riya.

Doa Saat Aqiqah

Doa mirip Qurban:

 بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ هَذَا عَقِيْقَةٌ عَنْ فُلَانٍ لَحْمُهَا بِلَحْمِهِ وَدَمُهَا بِدَمِهِ وَعَظْمُهَا بِعَظْمِهِ وَجِلْدُهَا بِجِلْدِهِ وَشَعْرُهَا بِشَعْرِهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbar. Allaahumma haadzaa ‘aqiqah ‘an fulaan, lahmhaa bilahmihi, wa damuhaa bidamihi, wa ‘azhmuhaa bi’azhmihi, wa jilduhaa bijildihi, wa sya’ruhaa bisya’rihi. Allaahumma taqabbal minnii.

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini aqiqah untuk si anu, dagingnya untuk dagingnya, darahnya untuk darahnya, tulangnya untuk tulangnya, kulitnya untuk kulitnya, bulunya untuk bulunya. Ya Allah, terimalah dari ku.

Doa ini menekankan penggantian, seperti membebaskan anak.

Ada juga doa saat mencukur rambut anak: “Allaahumma barik lahu fii umrihi wa rizqihi” (Ya Allah, berkahilah umurnya dan rezekinya).

Persamaan dan Perbedaan Qurban & Aqiqah

Persamaan: keduanya penyembelihan hewan, niat karena Allah, doa mirip, daging dibagi.

Perbedaan: Qurban waktu spesifik (Idul Adha), aqiqah kapan saja setelah lahir. Qurban sunnah untuk semua, aqiqah untuk anak. Jumlah hewan berbeda.

Menurut penulis, keduanya saling melengkapi. Bisa digabung niatnya jika waktu bertepatan, menurut sebagian ulama.

Tips Praktis Pelaksanaan

1. Pilih hewan berkualitas.

2. Belajar doa dan niat.

3. Bagikan daging adil.

4. Jika sibuk, gunakan jasa profesional.

Nah, bicara jasa, Kami rekomendasikan Al Fath Farm. Mereka menyediakan hewan Qurban, aqiqah, bahkan karkas siap olah. Hubungi 085837606498 untuk pesan. Prosesnya halal, cepat, dan terpercaya. Sudah pernah coba?

Manfaat Aqiqah

Aqiqah bawa berkah untuk anak: perlindungan, kesehatan. Secara sosial, ajak tetangga silaturahmi. Cerita pribadi: Saat anak pertama lahir, Kami lakukan aqiqah, dan rasanya bahagia sekali lihat senyum orang yang dapat daging.

Tantangan Modern

Di kota besar, sulit cari hewan. Solusinya: layanan online seperti Al Fath Farm. Kami antar sampai rumah, lengkap dengan doa. Menurut Kami, teknologi bantu ibadah, asal niat benar.

Kesimpulan

Nah, itulah pembahasan panjang tentang doa dan niat Qurban & aqiqah. Semoga bermanfaat. Sebagai penulis, Kami harap kalian terapkan. Jangan lupa, untuk kebutuhan aqiqah, qurban, atau karkas, pesan ke Al Fath Farm di 085837606498.

Referensi

  1. PRIORITAS AQIQAH DAN QURBAN (Studi Hukum Islam Dan ‘Urf … – Jurnal Muqaranah, Raden Fatah.
  2. Muh. Hasan Waedoloh.pdf – Repositori UIN Alauddin Makassar.
  3. Pelaksanaan Ibadah Qurban Saat Kondisi Wabah – Repository UINJKT.
  4. JIMAD – Jurnal Ilmiah Mutiara Pendidikan.
  5. Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Arisan Qurban – Repository Raden Intan.
  6. Muslims’ preference to the online services of Aqiqah and Qurban ibadah – ResearchGate.
  7. THE IMPLEMENTATION OF AQIKAH AND ITS EDUCATIONAL VALUE – eJournal GoAcademica.
  8. Improving Student Learning Outcomes on Qurban and Aqiqah Material – ResearchGate.
  9. Analysis of Islamic Law Regarding Aqiqah Custody – ResearchGate.
  10. TASHDIQ – WARUNAYAMA – eJournal WarunaYama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *